5.000 Warga Hadiri Penetapan Gubernur DIY
Sidang yang digelar Sabtu besok juga akan dihadiri kerabat keraton.
Jum'at, 17 Desember 2010, 19:43 WIB
Antique VIVAnews - Sebanyak 5.000 warga dari Kabupaten Bantul akan menghadiri sidang paripurna dengan agenda utama mendengarkan sikap fraksi-fraksi di DPRD Bantul terkait mekanisme pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sabtu, 18 Desember 2010.
"Kita menyiapkan panggung dan layar lebar bagi elemen masyarakat yang ingin menyampaikan orasi terkait keistimewaan DIY dan masyarakat yang ingin melihat jalannya sidang di Lt II Gedung DPRD Kabupaten Bantul," kata Tustiani, ketua DPRD Kabupaten Bantul, DIY, Jumat 17 Desember 2010
Tusti menuturkan, sidang kali ini terbilang cukup istimewa meskisifatnya bukan istimewa, karena akan dihadiri ribuan masyarakat Kabupaten Bantul dan pihak DPRD Kabupaten Bantul yang turut mengundang kerabat keraton Yogyakarta seperti GBPH Joyo Kusumo, GBPH Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat. Bahkan, secara khusus mengundang Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
"Hingga saat ini, kita masih menunggu konfirmasi kedatangan kerabat keraton Yogyakarta tersebut," tuturnya.
Lebih lanjut, Tusti mengatakan hasil dari pandangan tujuh fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Bantul nantinya akan dirumuskan dan akan dikirim ke DPR dan Menteri Dalam Negeri sebagai sebuah sikap DPRD Kabupaten Bantul dan sebagai representasi sikap masyarakat Kabupaten Bantul atas keistimewaan DIY, khususnya mekanisme pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur.
"Kita tidak akan membuat keputusan atas sikap fraksi-fraksi yang ada, namun kita akan merumuskan sikap fraksi-fraksi yang ada untuk dikirim ke Mendagri dan DPR RI," ujar Tusti.
Ketua Paguyuban Dukuh (Pandu) Kabupaten Bantul, Sulistyo Admojo mengaku siap menggerakkan seluruh kepala dusun (kadus) di Kabupaten Bantul untuk ikut berpartisipasi dalam sidang di DPRD Kabupaten Bantul.
"Minimal, setiap dusun akan kita datangkan kepala dusunnya sehinga diperkirakan akan ada sekitar 900 kepala dusun yang akan hadir," kata dia.
Lebih lanjut, Sulistyo mengatakan meski sidang paripurna dengan agenda utama mendengarkan sikap fraksi-fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Bantul terlambat dibandingkan dengan sidang paripurna yang digelar DPRD Provinsi DIY, namun dengan sidang ini akan dapat memastikan apakah sikap DPRD Kabupaten Bantul tersebut mendukung penetapan atau pemilihan.
"Kalau saya melihat realistas politik yang ada, dari tujuh fraksi yang ada, enam fraksi jelas mendukung penetapan, namun satu fraksi yaitu Fraksi Demokrat dipastikan suaranya akan mengambang antara penetapan dan pemilihan," tuturnya. (Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta, umi)
• VIVAnews "Kita menyiapkan panggung dan layar lebar bagi elemen masyarakat yang ingin menyampaikan orasi terkait keistimewaan DIY dan masyarakat yang ingin melihat jalannya sidang di Lt II Gedung DPRD Kabupaten Bantul," kata Tustiani, ketua DPRD Kabupaten Bantul, DIY, Jumat 17 Desember 2010
Tusti menuturkan, sidang kali ini terbilang cukup istimewa meskisifatnya bukan istimewa, karena akan dihadiri ribuan masyarakat Kabupaten Bantul dan pihak DPRD Kabupaten Bantul yang turut mengundang kerabat keraton Yogyakarta seperti GBPH Joyo Kusumo, GBPH Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat. Bahkan, secara khusus mengundang Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
"Hingga saat ini, kita masih menunggu konfirmasi kedatangan kerabat keraton Yogyakarta tersebut," tuturnya.
Lebih lanjut, Tusti mengatakan hasil dari pandangan tujuh fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Bantul nantinya akan dirumuskan dan akan dikirim ke DPR dan Menteri Dalam Negeri sebagai sebuah sikap DPRD Kabupaten Bantul dan sebagai representasi sikap masyarakat Kabupaten Bantul atas keistimewaan DIY, khususnya mekanisme pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur.
"Kita tidak akan membuat keputusan atas sikap fraksi-fraksi yang ada, namun kita akan merumuskan sikap fraksi-fraksi yang ada untuk dikirim ke Mendagri dan DPR RI," ujar Tusti.
Ketua Paguyuban Dukuh (Pandu) Kabupaten Bantul, Sulistyo Admojo mengaku siap menggerakkan seluruh kepala dusun (kadus) di Kabupaten Bantul untuk ikut berpartisipasi dalam sidang di DPRD Kabupaten Bantul.
"Minimal, setiap dusun akan kita datangkan kepala dusunnya sehinga diperkirakan akan ada sekitar 900 kepala dusun yang akan hadir," kata dia.
Lebih lanjut, Sulistyo mengatakan meski sidang paripurna dengan agenda utama mendengarkan sikap fraksi-fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Bantul terlambat dibandingkan dengan sidang paripurna yang digelar DPRD Provinsi DIY, namun dengan sidang ini akan dapat memastikan apakah sikap DPRD Kabupaten Bantul tersebut mendukung penetapan atau pemilihan.
"Kalau saya melihat realistas politik yang ada, dari tujuh fraksi yang ada, enam fraksi jelas mendukung penetapan, namun satu fraksi yaitu Fraksi Demokrat dipastikan suaranya akan mengambang antara penetapan dan pemilihan," tuturnya. (Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta, umi)