PENDIDIKAN |
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh menargetkan kurikulum pendidikan berkarakter diterapkan di sekolah tahun 2012. Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung Ryuzen Praja Tuala mengatakan hal itu, Selasa (14-12), usai mengikuti seminar pengembangan pendidikan berkarakter di Jakarta akhir pekan lalu. "Menteri menyatakan kurikulum pendidikan karakter mulai diterapkan tahun 2012 dengan mengadopsi pendidikan yang biasa dilakukan di pesantren-pesantren," kata Ryuzen. Kurikulum ini, menurut dia, bersifat pengintegrasian. Jadi persoalan pendidikan karakter akan disisipkan di setiap mata pelajaran atau kurikulum yang terintegrasi. Ia menjelaskan persoalan karakter, terutama moral anak bangsa, menjadi tema dalam seminar nasional yang berlangsung selama tiga hari tersebut. Hal ini bertolak dari kian merosotnya moral generasi muda saat ini. "Murid tidak lagi menghormati guru. Anak-anak kurang berdisiplin, memiliki mental yang lemah, daya juang yang rendah serta semangat belajar yang rendah dan ini merupakan persoalan karakter," kata dia. Ryuzen juga menyampaikan Kementerian Pendidikan Nasional berencana mengubah konsep UN yang juga baru akan diterapkan untuk tahun 2012. Pemerintah akan mengubah format UN dalam hal syarat kelulusan. Rencananya UN hanya akan memiliki porsi 30% dari penentu kelulusan siswa, sisanya 70% kelulusan akan diserahkan kepada pihak sekolah. Masih terkait persoalan UN, Ryuzen menyambut baik pernyataan Rektor Universitas Lampung Sugeng P. Harianto yang akan mengambil kebijakan untuk mengintegrasikan nilai UN dalam penerimaan mahasiswa baru Unila melalui jalur mandiri. "Terlepas dari kontroversi hasil UN selama ini. Saya meyakini masih banyak siswa yang jujur dan hasil kerja mereka harus dihargai, salah satunya dengan pengintegrasian yang dilakukan Unila, berapa pun porsinya hal ini cukup menggembirakan," kata dia. (MG14/S-2) |