Pemain: Narator, Allah, Debora, Barak, dan Yael
Narator: 20 tahun adalah waktu yang lama. Selama 20 tahun, bangsa Israel diperbudak oleh raja asing. Raja Yabin dan panglima tentaranya, Sisera, memperlakukan bangsa Israel dengan sangat buruk; namun kemudian Allah mengirim Debora untuk menyelamatkan Israel.
Allah: Debora, kamu telah melayani-Ku dengan baik sebagai hakim untuk bangsa Israel. Kamu selama ini bijaksana dalam mengambil keputusan untuk setiap masalah mereka. Kini, Aku punya tugas lain untukmu. Panggil Barak untuk menghadap kepadamu dan katakan padanya apa yang Aku katakan.
Debora: Ya, Tuhan, saya akan melakukan seperti yang Kau minta.
Narator: Debora menaati Allah dan memanggil Barak.
Debora: Barak, Tuhan, Allah Israel, memberimu perintah. Dia memerintahkanmu untuk membawa 10.000 orang pergi ke Gunung Tabor. Allah akan menjebak Sisera. Allah akan menggiringnya, sembilan ratus kereta tempurnya, dan tentaranya ke sungai. Di sana, Allah akan menyerahkan mereka semua kepadamu.
Barak: Tapi Debora, Sisera dan tentaranya jauh lebih kuat dari seluruh bangsa Israel. Kita tidak memiliki sembilan ratus kereta tempur. Jika kamu mau ikut serta, aku akan pergi. Namun jika kamu tidak mau ikut serta, aku tidak mau pergi.
Debora: Baiklah, aku akan pergi bersamamu. Tapi karena caramu melakukan ini, kamu tidak akan menerima kemuliaan apapun. Allah akan menyerahkan Sisera kepada seorang wanita.
Barak: Aku akan mengumpulkan 10.000 orang.
Narator: Barak mengumpulkan orang-orang dan melapor ke Debora.
Barak: Kita siap bertempur, Debora.
Debora: Maju! Hari ini Allah akan menyerahkan Sisera kepadamu. Bukankah Allah ada di depanmu?
Barak: Anak buahku dan aku akan berperang melawan Sisera sekarang juga bagi Allah.
Narator: Saat Barak dan tentaranya maju menyerang tentara Sisera, sesuatu yang mengejutkan terjadi.
Barak: Lihat, kereta tempur dan tentara Sisera berhamburan. Ayo kejar mereka. Sisera sudah meninggalkan kereta tempurnya sendiri. Ia berlari. Ia tidak akan bisa berlari jauh tanpa kereta tempurnya. Cari dia.
Narator: Barak mengejar Sisera. Dalam pencariannya, ia melihat seorang wanita duduk di depan tendanya.
Barak:; Hei kamu yang di dekat tenda. Siapa kamu?
Yael: Saya Yael, istri Heber orang Keni, saudara ipar Musa. Masuklah ke tendaku. Aku akan membawamu kepada orang yang kamu cari.
(Suara tenda dibuka)
(Suara tenda dibuka)
Barak: Apakah kamu tahu siapa orang ini? Ia adalah panglima tentara yang sudah memperbudak Israel selama 20 tahun. Kamu telah membunuh Sisera, musuh Allah dan bangsa Israel.
Narator: Saat Debora mendengar bahwa Sisera telah mati, ia memimpin perayaan kebebasan Israel.
Debora: Puji Tuhan. Raja-raja datang dan berperang, pada waktu itu raja-raja Kanaan berperang dekat Taanakh, pada mata air di Megido, tetapi perak sebagai rampasan tidak diperoleh mereka. Dari langit berperang bintang-bintang, dari peredarannya mereka memerangi Sisera. Ketika itu menderaplah telapak kuda, karena berpacu lari kuda-kudanya. Diberkatilah Yael, isteri Heber, orang Keni itu, melebihi perempuan-perempuan lain, diberkatilah ia, melebihi perempuan-perempuan yang di dalam kemah. Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya TUHAN! Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya. Puji Tuhan.
Narator: Jika kamu ingin membaca lebih banyak mengenai saat-saat Allah menyelamatkan bangsa Israel dari raja-raja asing dan dari diri mereka sendiri, baca Kitab Hakim-hakim di Alkitab Perjanjian Lama. (t/Dian)