rel="colorSchemeMapping">

Tuesday, January 25, 2011

Bom Moscow

Indonesia Kutuk Bom Teror di Bandara Moskow
“Pemerintah Indonesia dengan keras mengutuk segala bentuk tindakan terorisme"
Selasa, 25 Januari 2011, 13:08 WIB
Renne R.A Kawilarang, Denny Armandhanu
VIVAnews - Serangan bom di bandar udara terbesar di Moskow, Rusia, menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai 108 orang lainnya. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyampaikan duka cita dan simpatinya terkait insiden di Bandara Demodedovo itu.

“Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam kepada keluarga korban, pemerintah dan rakyat Federasi Rusia atas meninggalnya tiga puluh lima orang dan korban luka-luka lainnya akibat serangan bom di Bandara Domodedovo, Moskow, pada tanggal 24 Januari 2011,” ujar pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia, Selasa, 25 Januari 2011.

Serangan terjadi pada pukul 16.32 waktu setempat, di terminal kedatangan Domodedovo. Bom dirancang dengan memasukkan baut dan mur di dalamnya, sehingga ketika terlontar, semakin banyak korban terluka atau tewas. Korban-korban luka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

“Pemerintah Indonesia menyampaikan harapannya agar para korban yang luka-luka dapat segera pulih,” ujar Kemlu.

Serangan ini adalah yang kedua kalinya terjadi di bandara Domodedovo. Rusia kerap menjadi sasaran peledakan bom yang dilakukan oleh para militan separatis Chechen yang bermarkas di wilayah kaukasus utara.

“Pemerintah Indonesia dengan keras mengutuk segala bentuk tindakan terorisme dan mendukung upaya-upaya mengatasi ancaman tindakan terorisme serta memastikan pihak-pihak yang bertanggung-jawab ditindak sesuai hukum yang berlaku,” ujar pernyataan Kemlu.
• VIVAnews