Banjir Australia Timur Bisa Berminggu-minggu
Banjir di Queensland menggenangi lahan seluas negara Prancis dan Jerman.
Selasa, 4 Januari 2011, 15:08 WIB
Renne R.A Kawilarang, Denny Armandhanu Menteri Besar (pejabat tinggi setingkat gubernur) negara bagian Queensland, Anna Bligh, seperti dilansir laman stasiun televisi BBC, Senin 3 Januari 2011, mengatakan bahwa banjir yang telah menewaskan sedikitnya tiga orang ini memiliki daerah cakupan yang sangat luas sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk surut.
“Melihat skala dan luasnya cakupan bencana, kemungkinan kita masih akan melihat banjir selama beberapa minggu. Kita akan tetap berurusan dengan masalah besar ini sepanjang bulan Januari,” ujar Bligh.
Bligh juga mengatakan telah memerintahkan beberapa pejabat-pejabat tingginya untuk menghentikan liburan dan kembali ke kantor untuk rapat. Mereka akan membicarakan bagaimana penanganan dan penyaluran bantuan bagi para korban.
Sejak Minggu, 2 Januari 2011, banjir di Queensland menggenangi lahan seluas negara Prancis dan Jerman, yaitu 850.000 kilometer persegi. Lebih dari 20 kota di Queensland terisolasi dan diyatakan sebagai daerah bencana.
Sebanyak 200.000 orang menjadi korban. Sebagian besar dari mereka sudah diungsikan ke tempat pengungsian dengan menggunakan helikopter. Banjir juga memutus akses jalan dan merusak lahan-lahan pertanian.
Direktur Eksekutif Palang Merah Australia, Greg Goebel, mengatakan bahwa balai kota, gedung senam dan sekolah saat ini digunakan sebagai tempat pengungsian. Total, terdapat tujuh tempat pengungsian yang beroperasi di wilayah tersebut.
“Ini adalah bencana besar, sangat memilukan, ribuan orang akan memerlukan waktu yang lama untuk mengembalikan lingkungan mereka seperti dulu lagi,” ujar Goebel.