rel="colorSchemeMapping">

Friday, January 7, 2011

Sains

Kutub Utara Bergeser, Landasan Bandara Diubah
Landasan utama Bandara Tampa Florida ditutup sementara akibat pergeseran kutub magnet bumi
Jum'at, 7 Januari 2011, 17:04 WIB
Indra Darmawan
VIVAnews - Pergeseran kutub magnet bumi akhir-akhir ini ternyata sangat mempengaruhi navigasi penerbangan.
Baru-baru ini, bandara internasional Tampa, Florida terpaksa harus  menyesuaikan lintasan runway mereka, gara-gara terjadinya pergeseran kutub utara bumi.
Penyesuaian ini dilakukan agar informasi yang menjadi patokan bagi para pilot saat menerbangkan dan mendaratkan pesawat tidak salah dan berujung pada kecelakaan.
"Kutub magnet bumi bergeser, mereka secara konstan bergerak dan saat pilot menuju runway mereka menggunakan kompas sehingga kami musti menyesuaikan," kata Director of Operations Tampa International Airport, Robert Burr, seperti dikutip dari situs DailyMail.
Oleh karenanya, bandara Tampa Florida telah menutup lintasan runway utamanya hingga 13 Januari mendatang dan mengubah jalur taxi pesawat untuk pembenahan tersebut.
Jalur runway timur dan timur-barat juga akan ditutup akhir bulan ini untuk mengubah sinyal-sinyal agar sesuai dengan perubahan magnetik yang terjadi.
Magnetic makeover: Thanks to gradual shifting of the Earth's magnetic field, Tampa International Airport has to renumber its runway, with '19R' and '19L' taking over from '18R' and '18L' to reflect the magnetic shift
Kutub utara sendiri saat ini berada di Pulau Ellesmere, Kanada Utara, yang letaknya 3.500 mil dari bandara internasional Tampa. Perubahan medan magnet bumi yang dipicu oleh kondisi inti bumi menyebabkan kutub utara bergeser ke arah Rusia.
Pergeseran kutub ini merupakan pergeseran yang paling dramatis dalam abad ini. Kutub telah bergeser ke arah timur laut sekitar 9 mil per tahun pada 1904.
Namun, sejak 2007 kutub bumi bergeser lebih cepat, yakni ke arah Siberia setidaknya dengan kecepatan 35 mil per tahun.